Menuju konten utama

Usai Hannover Messe 2023, RI Jajaki Kerja Sama SDM Industri 4.0

Usai Hannover Messe 2023, BPSDMI menjajaki peluang kerja sama melalui unit vokasi sektor industri untuk menyediakan SDM Industri 4.0.

Usai Hannover Messe 2023, RI Jajaki Kerja Sama SDM Industri 4.0
Pengunjung mencoba simulator alat berat di salah satu stan pelatihan pada Festival Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional di Jakarta, Jumat (28/10/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.

tirto.id - Gelaran Hannover Messe 2023 membawa dampak positif terhadap peningkatan investasi di Indonesia. Pada ajang pameran teknologi industri terbesar di dunia tersebut, terdapat sejumlah kesepakatan kerja sama yang akan ditandatangani oleh pemerintah dan pelaku bisnis.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan mengatakan, potensi kerja sama yang dapat diraih pada Hannover Messe kali ini sangat besar untuk mendukung proses transformasi teknologi 4.0 terutama industri prioritas dengan hadirnya Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0).

"Ada beberapa kerja sama yang dapat ditindaklanjuti," kata dia dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (25/4/2023).

Kerja sama tersebut meliputi: Pengembangan sumber daya manusia industri terkait Industri 4.0 melalui penyelenggaraan program-program peningkatan kapasitas; Penyediaan mock-up/showcase lini mesin dan peralatan multimedia senilai hingga €700 ribu untuk ditempatkan di area pusat pameran pada PIDI 4.0 beserta program transfer teknologinya.

Selain itu, beberapa kerja sama lainnya yakni: Utilisasi mock-up lini mesin dan peralatan multimedia; Pengembangan pendidikan, kurikulum pelatihan, dan program pelatihan serta penyelenggaraan program-program peningkatan kapasitas, termasuk kunjungan dan pertukaran materi pelajaran, tenaga ahli, modul pembelajaran, kurikulum, teknologi dan/atau personil teknis.

Dalam sela-sela kunjungan di Hannover Messe, Masrokhan juga bertemu dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Prancis, Andorra dan Monako, Mohamad Oemar di Paris terkait kerja sama global pengembangan program pengembangan SDM Industri.

“Kami siap memfasilitasi rintisan kerja sama pengembangan SDM Industri global dengan BPSDMI melalui kegiatan yang salah satunya program vokasi,” tekan Oemar.

Prancis merupakan mitra strategis Indonesia dalam hubungan ekonomi internasional yang ditandai setidaknya ada 160 perusahaan Prancis yang beroperasi di Indonesia.

Ini merupakan potensi kerja sama dalam meningkatkan investasi Prancis di Indonesia dengan penyediaan SDM Industri bagi perusahaan Prancis yang ada Indonesia maupun kerja sama peningkatan kapasitas SDM Industri melalui program magang siswa dan tenaga pengajar di Prancis.

Masrokhan menuturkan bahwa BPSDMI melalui unit pendidikan dan pelatihan vokasi yang berspesialisasi terkait sektor industri, siap untuk bekerja sama secara global dalam menyediakan SDM Industri bagi perusahaan Prancis di bidang otomotif, makanan dan minuman, pengolahan kulit, dan kimia.

“Unit pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin memang dipersiapkan untuk menghasilkan SDM Industri yang kompeten dan siap kerja. Dan sekarang sudah mampu menjawab tantangan kebutuhan terkait keterampilan industri 4.0,” tutup Masrokhan.

Baca juga artikel terkait KERJA SAMA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri